cPanel dan WHM ( Web Host Manager) menjadi dua istilah yang sering kita temukan dalam dunia pengelolaan web hosting, keduanya merupakan hal yang tidak terpisahkan, dengan fungsi dan tujuan yang berbeda.

Jika cPanel berfungsi sebagai user-interface kepada pemilik akun hosting untuk memudahkan pengelolaan web, email, watabase dan FTP Client, sementara itu WHM berfungsi sebagai user-interface kepada pengelola server atau system administrator dalam melakukan pengelolaan akun-akun cPanel dan konfigurasi server.

WHM juga menjadi Control Panel kepada Reseller, yakni pihak yang diperkenankan untuk menjual kembali resource yang telah ditetapkan sesuai dengan paket yang dimilikinya kepada pihak lain dengan paket hosting yang ditetapkannya secara terpisah.

Dalam artikel ini, kita akan belajar lebih dalam untuk mengenal perbedaan antara cPanel dan WHM baik yang digunakan disisi administrator server, maupun disisi reseller.

Apa itu cPanel?

Penting untuk kita ketahui, cPanel merupakan sebuah aplikasi berbasis web yang diperuntukkan untuk mengelola sebuah server. Dengan aplikasi ini administrator server akan lebih dimudahkan dalam pengelolaan web server, mail server, ftp server dan database server.

Mungkin anda pernah mendengar aplikasi XAMPP atau LAMP software gratis yang berfungsi sebagai server secara localhost, cPanel tidak jauh berbeda dari kedua aplikasi tersebut namun lebih kompleks dan berbayar.

Sistem Operasi yang mendukung cPanel

cPanel hanya akan dapat diinstall pada perangkat atau sistem operasi Linux seperti AlmaLinux, Rocky Linux dan CloudLinux serta Ubuntu yang juga memiliki IP Address Publik Statis, hal ini dikarenakan License dari cPanel berdasarkan IP Address dari perangkat atau server tersebut.

Untuk dapat menggunakan cPanel setidaknya anda merupakan pengguna layanan VPS ( Virtual Private Server), VPS biasanya dapat anda order pada penyedia layanan hosting.

Struktur User pada WHM/cPanel

Dalam penggunaan WHM/cPanel juga terdapat user-level. Dengan adanya user-level memastikan bahwa setiap pengguna dapat beroperasi sesuai dengan tingkat akses yang diperlukan, meningkatkan efisiensi dan keamanan dalam pengelolaan server.

Berikut adalah user-level WHM/cPanel tergantung pada izinnya:

Server Administrator Panel ( root access to WHM)

Merupakan user-level tertinggi dengan pengguna “root”, Ini adalah administrator server yang memiliki akses penuh ke server.

Administrator server memiliki kontrol penuh atas semua fungsi WHM dan dapat mengubah pengaturan server global serta menyesuaikan pengaturan untuk pengguna dengan hak istimewa yang lebih terbatas.

Pengguna root dapat mengakses semua level antarmuka WHM, termasuk WHM reseller dan level akhir cPanel.

Untuk tampilan WHM dengan Lever User ‘root’ dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Pada WHM anda dapat :

  1. Membuat akun user cPanel ataupun Reseller
  2. Mengubah Resource Limits untuk akun cPanel/Reseller
  3. Melakukan modifikasi Record DNS Zone
  4. Melakukan pemeliharaan basic system

Sebagai user root, anda dapat mengakses penuh atas fitur pada sisi server, dengan WHM memudahkan anda untuk melakukan beberapa hal dengan tidak mengharuskan melalui terminal atau menggunakan command line.

Reseller Panel (user reseller acces to WHM)

Merupakan user-level setingkat dibawah user root, memiliki akses dan fitur yang terbatas pada WHM, dengan pembatasan yang telah ditetapkan oleh user ‘root’.

Reseller Panel mempermudah bisnis penyedia layanan hosting dengan memperbolehkan pihak lain menjual kembali resource server sesuai dengan paket yang ditetapkan pihak web hosting.

Tampilan WHM pada Reseller Panel dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Pada Reseller Panel, anda dapat membuat paket hosting yang ingin anda jual, membuat akun cPanel, melakukan modifikasi DNS pada user yang anda miliki.

cPanel Account

Merupakan user-level ketiga atau sebagai end-user, tidak memiliki akses apapun dalam melakukan manajemen server kecuali melakukan manajemen pada akun yang dimiliki user tersebut.

Pada cPanel, user dapat membuat email akun untuk domain yang digunakan, memodifikasi DNS Record Domain, memilih versi PHP yang sesuai dengan aplikasi yang digunakan, menambahkan subdomain, membuat dan menghapus database, mengupload file-file aplikasi website.

Conclusion

WHM (Web Host Manager) merupakan tools manajemen server yang dirancang khusus untuk penyedia layanan hosting dan administrator server, sementara cPanel adalah user interface manajemen hosting berbasis web yang dirancang untuk memudahkan pengguna dalam mengelola akun hosting mereka.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *